Bismillah
Hai kawan kawan, siapa yang tahu apa itu rukun islam yang kedua ?? Kalau yang jawabnya bukan Sholat lebih baik belajar lagi deh, masuk TPA lagi hihi.
Yupz sholat adalah perkara wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh. Tapi sebelum kita berbicara masalah sholat, lebih baik kita membahas wudhunya dulu. Karena wudhu itu adalah sebuah sunnah (petunjuk) yang berhukum wajib, ketika seseorang mau menegakkan sholat.
Al-Hafizh Ibnu Hajar Asy-Syafi’iy –rahimahullah– berkata, “Kata wudhu’ terambil dari kata al-wadho’ah/kesucian ( الْوَضَاءَةُ ). Wudhu disebut demikian, karena orang yang sholat membersihkan diri dengannya. Akhirnya, ia menjadi orang yang suci”. [Lihat Fathul Bariy (1/306)]
Adapun makna wudhu’ menurut tinjauan syari’at, kata Syaikh Sholih Ibnu Ghonim As-Sadlan –hafizhohullah-,
مَعْنَى الْوُضُوْءِ : اسْتِعْمَالُ مَاءٍ طَهُوْرٍ فِي اْلأَعْضَاءِ اْلأَرْبَعَةِ عَلَى صِفَةٍ مَخْصُوْصَةٍ فِي الشَرْعِ
“Makna wudhu’ adalah menggunakan air yang suci lagi menyucikan pada anggota-anggota badan yang empat (wajah, tangan, kepala, dan kaki) berdasarkan tata cara yang khusus menurut syari’at”. [Lihat Risalah fi Al-Fiqh Al-Muyassar (hal. 19)]
Nah setelah kita tahu wudhu itu apa, mari kita bahas tentang masalah kewajiban-kewajiban dalam wudhu ( فُرُوْضٌ ), yakni anggota-anggota badan mana saja yang harus dan wajib dibasuh (dicuci). Kewajiban-kewajiban ( فُرُوْضٌ ) tersebut adalah:
- Membasuh wajah. Termasuk wajah, adalah hidung, dan mulut.
- Membasuh kedua tangan sampai kepada dua siku.
- Mengusap kepala (termasuk kepala, adalah kedua telinga kita)
- Membasuh kedua kaki sampai kepada kedua mata kaki
- Melakukannya secara berurutan sesuai yang disebutkan dalam Al-Qur’an (QS. Al-Maa’idah : 6)
- Dilakukan secara beruntun, tanpa selang waktu yang lama.
Jadi intinya jika salah satu dari kewajiban wudhu tersebut kita lewatkan maka wudhu kita gak akan sah, walau kita ngabisin air sekolam tapi kalau gak tertib dalam melaksanakan kewajiban wudhunya maka percuma saja wudhunya gak sah. Kalau wudhunya aja udah gak sah, apalagi sholatnya yah? Hmm
Allah –Azza wa Jalla– berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki”. (QS. Al-Maa’idah : 6)
Dari sebagian sahabat Nabi –Shallallahu alaihi wa sallam– pernah berkata,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلاً يُصَلّيِْ وَفِي ظَهْرِ قَدَمِهِ لُمْعَةٌ قَدْرَ الدِّرْهَمِ لَمْ يُصِبْهَا الْمَاءُ فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُعِيدَ الْوُضُوءَ وَالصَّلاَةَ
“Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- pernah melihat seseorang melakukan sholat, sedang pada punggung kakinya terdapat lum’ah (bagian yang tak tercuci) seukuran uang dirham yang tak terkena air wudhu. Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- pun memerintahkannya untuk mengulangi wudhu’ dan sholatnya”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (1/216), dan Ahmad (14948). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Al-Irwa’ (86)]
Nah kawan-kawanku, ketika seseorang berwudhu, maka ada beberapa perkara yang perlu diingat bahwa saat mengusap kepala, hendaknya jangan lupa mengusap kedua telinga karena keduanya termasuk kategori kepala. Oleh karenanya, Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- pernah bersabda usai mengusap kepala dan telinganya,
الاُذُنَانِ مِنْ الرَّأْسِ
“Kedua telinga termasuk kepala”. [HR. Abu Dawud (134), At-Tirmidziy (37), dan Ibnu Majah (444). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (36)]
Dan perkara lain yang perlu ditoleh ketika berwudhu’ –khususnya saat membasuh wajah-, berkumur-kumur, dan menghirup air ke dalam hidung dari satu telapak tangan, lalu menyemburkannya. Berkumur dan menghirup air ke hidung merupakan kewajiban yang masuk dalam kewajiban membasuh wajah, sebab mulut dan hidung bagian dari wajah.
Nabi –Shallallahu alaihi wa sallam– bersabda,
وَإِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلِيَجْعَلْ فِي أَنْفِهِ مَاءً ثُمَّ لْيَنْتَثِرْ
“Jika seorang diantara kalian berwudhu’, maka hendaknya memasukkan air dalam hidungnya, lalu semburkanlah”. [Muslim dalam Ath-Thoharoh (237)]
Beliau juga bersabda dalam memerintahkan berkumur,
إِذَا تَوَضَّأْتَ فَمَضْمِضْ
“Jika engkau berwudhu’, maka berkumur-kumurlah”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (144). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (1/48/no. 144), cet. Maktabah Al-Ma’arif, 1421 H]
Di dalam hadits ini terdapat perintah berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung, lalu menyemburkannya. Ini menunjukkan wajibnya kedua perkara itu, sebab segala yang diperintahkan beliau hukumnya wajib, kecuali jika ada dalil lain yang memalingkan hukumnya menjadi mustahab atau mubah, sedang dalam perkara ini tak ada dalil yang memalingkannya. Jadi, hukumnya tetap wajib.
Dan tolong juga diperhatikan beberapa kesalahan dalam berwudhu yang mungkin sering kita lakukan diantaranya :
Memisahkan Antara Kumur-Kumur dan Menghirup Air.
Yaitu dengan cara mengambil air tersendiri untuk dihirup selain dari air untuk berkumur-kumur, merupakan kesalahan yang hampir merata di tengah masyarakat.
Yang benar adalah yang seperti diterangkan dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa alihi wa sallam yaitu tentang tiga kaifiyah ‘cara’ dalam berkumur-kumur dan menghirup air.
Pertama , berkumur-kumur dan menghirup air secara bersamaan dari satu telapak tangan sebanyak tiga kali cidukan. Hal ini diterangkan dalam beberapa hadits, di antaranya hadits ‘Abdullah bin Zaid riwayat Bukhary-Muslim,
فَتَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ فَعَلَ ذَلِكَ ثَلاَثًا
“Maka beliau berkumur-kumur dan menghirup air dari satu telapak tangan. Beliau mengerjakan itu sebanyak tiga kali.”
Kedua ,berkumur-kumur dan menghirup air secara bersamaan sebanyak tiga kali dari satu kali cidukan air dengan satu telapak tangan. Cara ini, walaupun agak sulit diterapkan, tetapi memungkinkan dan bisa dilakukan, sebab kaifiyah ini telah diterangkan dalam hadits ‘Abdullah bin Zaid riwayat Bukhary,
فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْثَرَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ مِنْ غُرْفَةٍ وَاحِدَةٍ
“Maka beliau berkumur-kumur dan (menghirup air lalu) mengeluarkannya sebanyak tiga kali dari satu cidukan.”
Ketiga , berkumur-kumur tiga kali lalu menghirup air tiga kali dari satu kali cidukan dengan satu telapak tangan. Hal ini dijelaskan dalam hadits ‘Ali bin Abi Thalib,
ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى فِي الْإِنَاءِ فَمَضْمَضَ ثَلاَثًا وَاسْتَنْشَقَ ثَلاَثًا
“Kemudian beliau memasukkan tangan kanannya ke dalam bejana lalu berkumur-kumur tiga kali dan menghirup air tiga kali.” (diriwayatkan oleh Abu Daud, An-Nasa`i dan lain-lain, dan dishahihkan oleh Syaikh Muqbil dalam Jami’ Ash-Shahih dan Al-Hafizh, dalam At-Talkhish , menyebutkan jalan-jalan yang banyak dari hadits ini)
Walaupun hadits ini mengandung ihtimal ‘kemungkinan’, tetapi zhahirnya menunjukkan kaifiyah tersendiri. Wallahu a’lam.
Baca Ikhtiyarat Ibnu Qudamah 1/158, Al-Mughny 1/170-171, dan Al-Majmu’ 1/397-398.
Lalai Dalam Menyempurnakan Wudhu
Yaitu yang menyebabkan ada bagian dari anggota wudhu (anggota badan dalam berwudhu) yang terluput dari basuhan air, ini adalah kesalahan besar, apalagi kalau yang terluput dari basuhan air itu adalah anggota yang merupakan rukun wudhu, maka wudhu dianggap batal.
bahwa Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa alihi wa sallam mengajar seseorang yang jelek shalatnya,
إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَأَسْبِغِ الْوُضُوْءَ
“Jika kamu hendak shalat, maka sempurnakanlah wudhu.” (diriwayatkan oleh Bukhary-Muslim)
Mencuci Anggota Wudhu Lebih Dari Tiga Kali
Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa alihi wa sallam , dalam mencuci anggota wudhu, mencontohkan beberapa kaifiyah.
Kadang beliau mencuci anggota wudhunya tiga-tiga kali, sebagaimana yang diterangkan dalam hadits yang sangat banyak, seperti hadits ‘Utsman bin ‘Affan riwayat Bukhary-Muslim dan hadits ‘Abdullah bin Zaid riwayat Bukhary-Muslim.
Kadang pula beliau mencuci anggota wudhunya dua-dua kali, sebagaimana dalam hadits ‘Abdullah bin Zaid riwayat Bukhary,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ
“Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘ alaihi wa alihi wa sallam berwudhu 2 kali 2 kali.”
Kadang beliau juga mencuci anggota wudhunya satu-satu kali, dan ini merupakan batasan wajibnya. Hal ini diterangkan oleh Ibnu ‘Abbas dalam riwayat Bukhary,
تَوَضَّأَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ مَرَّةً مَرَّةً
“Nabi shallallahu ‘ alaihi wa alihi wa sallam berwudhu satu kali satu kali.”
Mengusap Kepala Tiga Kali
Mengusap kepala tiga kali juga termasuk kesalahan-kesalahan dalam wudhu karena hal tersebut tidak dibangun di atas landasan yang kuat.
Jadi yang benar itu ketika kita mengusap kepala 1 kali ke belakang lalu ditarik ke depan lagi maka sapuan airnya itu langsung di sapukan lagi ke telinga kita. Kan kebanyakan dari kita dalam membasuh kepala dan telinga itu suka dipisah pisah secara 3 kali.
Dalil akan kuatnya pendapat ini sangat banyak, di antaranya:
- Hadits ‘Abdullah bin Zaid riwayat Bukhary-Muslim,
ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ فَأَقْبَلَ وَأَدْبَرَ مَرَّةً وَاحِدَةً
“Kemudian beliau mengusap kepalanya mengedepankan dan mengebelakangkannya satu kali.”
- Hadits ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu ketika beliau mencontohkan wudhu Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa alihi wa sallam ,
فَمَسَحَ بِرَأْسِهِ مَرَّةً وَاحِدَةً
“ Kemudian beliau mengusap kepalanya satu kali .”
Riwayat Abu Daud no. 111, Tirmidzy no. 48, An-Nasa`i no. 92, Ahmad 1/154, Al-Baihaqy 1/68, Al-Maqdasy no. 642, dan lain-lain. Dishahihkan oleh Syaikhuna Muqbil dalam Al-Jami’ Ash-Shahih .
Untuk lebih jelasnya lihat gambar :
– Terlebih dahulu berniatlah untuk berwudhu. Tidak usah dilafadzkan, cukup dalam hati saja. Dari Umar RA, dia berkata aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Bahwa sesungguhnya setiap amalan itu dengan niat” (Riwayat al-Bukhari di dalam muqaddimah sahihnya dan Imam Muslim hadis no:1908 )
– Membaca basmalah yakni ‘ بسم الله ‘ (bismillah) yang bermaksud “Dengan nama Allah”. Sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam:
لا صلاة لمن لا وضوء له، ولا وضوء لمن لم يذكر اسم اللّه تعالى عليه
Maksudnya: “Tiada sholat untuk siapa yang tidak berwudhu baginya, tiada wudhu’ untuk siapa yang tidak menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala.” Riwayat Abu Daud (101), Ibn Majah (399) dan at-Tirmizi (26). Al-Albani menyatakan ia sahih, Sahih al-Jami’ as-Shoghir (7514)
(1). Mencuci kedua pergelangan tangan sebanyak tiga kali.
2). Memasukkan air ke dalam mulut dan hidung dengan serentak sebanyak tiga kali kemudian menghembuskannya keluar. Air itu dimasukkan ke dalam mulut dan hidung dengan menggunakan tangan kanan. Kemudian air tersebut dikeluarkan menggunakan tangan kiri. Hal ini diterangkan dalam hadis berikut:
وعن عبد خير قال نحن جلوس ننظر إلي علي حين توضأ فأدخل يده اليمنى فملأ فمه فمضمض واستنشق ونثر بيده اليسرى فعل هذا ثلاث مرات ثم قال من سره أنينظر إلى طهور رسول الله صلى الله عليه وسلم فهذا طهوره
Dari Abd Khair, dia berkata kami duduk-duduk dan melihat Ali Rhadiyallahu ‘anhu ketika beliau berwudhu’, dia memasukkan air ke dalam mulut dan hidungnya dengan menggunakan tangan kanan kemudian mengeluarkannya dengan menggunakan tangan kiri. Beliau melakukan hal tersebut sebanyak tiga kali. Kemudian Ali Rhadiyallahu ‘anhu berkata: “Barangsiapa ingin melihat cara Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam berwudhu’, maka beginilah cara wudhu’nya.”
Memasukkan air ke dalam hidung hendaklah dilakukan dengan bersungguh-sungguh kecuali ketika berpuasa. Sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Bersungguh-sungguhlah dalam memasukkan air ke dalam hidung melainkan ketika kamu berpuasa”
(3). Membasuh muka sebanyak tiga kali. Kawasan muka ialah dari pangkal tumbuhnya rambut hingga bawah dagu atau janggut. Dan dari telinga kanan hingga telinga kiri.
(4). Jika rambut yang tumbuh pada wajah tidak terlalu tebal, maka wajib membasuhnya sehingga kulit yang dilindungi bulu-bulu tersebut. Sedangkan jika terlalu tebal, cukup dengan hanya membasuhnya sahaja.
(5). Membasuh tangan dari hujung tangan hingga ke siku sebanyak tiga kali.
(6). Menyapu keseluruhan kepala dan telinga sekali saja. Kedua-dua telinga adalah termasuk dalam kawasan kepala. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Kedua telinga adalah daripada kepala.”
(7). Cara menyapu kepala ialah dengan meratakan air ke seluruh kepala dan setelah itu kedua-dua jari telunjuk digunakan untuk membersihkan bagian dalam telinga manakala kedua-dua ibu jari pula digunakan untuk membersihkan bahagian belakang telinga.
(8). Membasuh kaki dari ujung jari hingga ke buku kaki sebanyak tiga kali.
– Setelah melakukan hal-hal di atas, hendaklah membaca doa selepas wudhu’ yang wujud di dalam sunnah. Ada beberapa jenis bentuk doa setelah berwudhu’, antaranya:
Umar Ibn Khattab Radiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Tidaklah siapa di antara kamu yang melakukan wudhu dan menyempurnakan wudhunya kemudian membaca:
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله
Ashhadu anlaa ilaaha illallaahu wahdahu laa shareekalahu washhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasooluhu
(Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah yang Esa yang tiada sekutu bagiNya dan aku bersaksi bahawa Nabi Muhammad itu hambaNya dan RasulNya) melainkan kesemua delapan pintu syurga akan dibuka untuknya- dan dia akan memasukinya melalui mana-mana pintu yang dia kehendaki. (Riwayat Muslim: 234, Abu Daud:169, at-Tirmizi:55, an-Nasai:148 dan Ibn Majah:470)
Di dalam riwayat at-Tirmizi ditambah kalimat di bawah kepada doa di atas:
اللهم اجعلني من التوبين و اجعلني من المتطهرين
Allahummaj’alni minat tawwabin, waj ‘alni minal mutatohhirin
(Ya Allah, jadikanlah aku dari kalangan manusia yang bertaubat dan jadikanlah aku dari mereka yang bersuci.) ( Di nilai Sahih oleh al-Albani )
Wallahua’alam ( Disusun oleh Kang Ian Abu Hanzhalah )
sami’na wa ato’na.
klo memang shahih dalilnya.
sipp..betul mas
makasih atas kunjungannya y mas dian sahid 😀
untuk poin yang keempat, yang tepat itu sebenarnya membasuh atau menggosok?
o ya, jangan lupa… hemat air dalam berwudhu… 😉
ya seperti itu..membasuh tentunya dengan cara mengusapnya hingga terkena air ^^
ya itu juga
makasih 🙂
Setelah membaca artikel ini, smoga wudhu kita lebih sempurna khususnya saya pribadi. Jika wudhunya gag syah maka sholatnya jg gag syah alias sia2 dunk..:-)
Seep kang, syukron…
amiin mbak ul ^^
semoga kita senanntiasa diberikan kekuatan untuk terus mencontoh sunnah Rasulullah dalam segala hal
makasih atas kunjungannya 🙂
memang kang…tiada syah sholat seseorang jika wudlunya tidak sempurna…
smoag kita termasuk orang yg sll memperhatikan ahal itu…
salam.
betul sekali pak ^^
amiin berdo’a dan berusaha 🙂
terima kasih atas kunjungannya ^^
setuju Ian, krn dgn wudhu yg sempurna, insyaallah sholat pun akan sempurna
salam
makasih bunda sudah setuju hihi
salam
Makasih Kang Ian. 😀
sama sama mas asop ^^ 🙂
yap, saya juga baru 2 minggu lalu ada kajian tentang wudhu di sebuah masjid, persis seperti yang ditulis disini, ternyata beberapa cara wudhu saya dulu kurang tepat… 🙂
izin masukin alamat blog abuhanzhalah ke blogroll saya ya…
jazakalloh
semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya ^^
silakan saya juga sudah masukan blognya mas rizky di blog saya 🙂
wa jazakallahu khairan
saya jelas memlilih untuk menyempurnakan wudhu daripada pake tabir surya setiap hari,.. he he.. makasih mas Ian, diingatkan.. ^^
hahaha betul itu mbak ^^ terbukti wudhu bisa mencerahkan wajah kita dan tentunya disukai oleh Alloh 🙂
makasih atas kunjungannya ya ^^
siiip…mantap gan..
sempurna wudhu kita, insya Allah shalatnya bisa sempurna juga…
dan bisa memiliki dampak pada kehidupan…
orang yang selalu menjaga wudhunya, sangat dirindukan surga…, subhanallah.. 🙂
insya alloh amiin kang yan
semoga kita semua bisa menjadi penghuni surga nya Alloh Subhanahu wa Ta’ala amiin
haturnuhun ^^
wah..jadi wajib ya memasukkan air kdalam hidung??baru tw aq na kang..
^^ semoga bermanfaat y mbak fit 🙂
makasiiih ^^
membasuh kepala (gambar no 6), perempuan juga ya atau laki aja 😕
konteks haditsnya untuk semua baik laki laki atau perempuan.kecuali ketika si rambut wanita panjang maka boleh untuk mengusap sampai ke bagian belakang nya aja g usah sampe ujungnya..lalu dibalikan lagi kedepan.
wallahua’alam nanti saya cari keterangannya
makasiih ^^
Yang dimintakn pertanggungjawaban dari Allah yg pertama adalah sholat, smg info ini bisa terbaca oleh banyak org ya, Ian….
Mbak hari nih milad, kasih doa dunk 🙂
betul mbak mel ^^
amiin..mohon disebarkan kalau bisa hihi 🙂
waw..selamat ya semoga mbak tetep sehat, rizkinya dilancarkan, tetap istiqomah n dipermudah jodohnya hahaha
Sebentar QK mau ambil air wudhu dulu 😀
HIDUP!!! ^_^
hehe ^^ mau apa qika? sholat ya.. 🙂
kesempurnaan wudhu awal dari pelaksanaan amal lainnya,
semoga bisa kita terapkan dengan optimal ya, kang ian 🙂
insya alloh amiin ya mbak ^^
makasih atas kunjungannya 🙂
nice blog,,saya kagum, jarang ada orang yang mengingatkan orang tentang wudhunya orang lain,,padahal sumber awal dari ibadah kita adalah kesucian, ya termasuk wudhu itu..
salam..
http://Meidhyandarestablogme.wordpress.com
makasih mas meidhy ^^
semoga bermanfaat bagi kita semua 🙂
makasih atas kunjungannya ^^
setelah baca artikel ini, aku baru sadar ternyata masih ada aja kesalahan. Thanks atas artikelnya.
sama sama semoga bermanfaat..
makasih atas kunjungannya.. ^^
oh ternyata belum sempurna ya. Paling sulit menghirup air ke hidung.
Btw udah gak pake sticky page lagi ya. Suka bingung mbacanya
^^ begitulah yang Rasulullah contohkan 🙂
hehe saya lagi ada contest nih hahaha
makasih atas kunjungannya ..
Bertambah lagi pengetahuanku tentang adab wudhu ini. Paling tidak, aku akan lebih berhati-hati menjaga kesempurnaan wudhu agar sholat yang dilakukan lebih afdol. Amin
amiin..semoga bermanfaat y mas ^^
makasih atas kunjungannya 🙂
Membaca artikel ini, keliatannya sih masih ada sedikiiiiit lagi yang mesti disempurnakan..
Makasih sharingnya Kang.. 😀
hehe alhamdulillah dong kalo gitu ^^
sama sama mbak ulan ^^
makasih atas kunjungannya 🙂
mangtap kang….,
mengenai berkumur,dari sini saya bari mengetahui tata caranya:)
yups ^^ sama sama semoga bermanfaat..
makasih atas kunjungannya y mas van 🙂
“walau kita ngabisin air sekolam tapi kalau gak tertib dalam melaksanakan kewajiban wudhunya maka percuma saja wudhunya gak sah.”<<<<<<<<<<<<<<<<<< siippp.. betul bgt.. moga wudhu selanjutnya sempurna..amin..
thanks sharenya. 😀
amiin insya alloh..
makasih ya atas kunjungannya.. 🙂
potox disamarin lg ^^
^^ yang penting kan caranya cem 🙂
makasih ..
pernah denger juga gini “kalau rajin sholat yg lima waktu tapi masih sering maksiat, perlu dipertanyakan sholatnya”
setelah membaca ini, mungkin juga perlu dipertanyakan wudhu-nya,.. 🙂
—————————————–‘
http://abid912.wordpress.com
hehehe nyambung juga mas ^^
makasih ya atas kunjungannya 🙂
salam
udah 99,99% blog ini gak gaje ^^
isinya bermanfaat ^^ siipppp
makasih..
gaje itu hanya intermezzo ^^
salam 🙂
wudhu adalah awal ibadah,
sebaiknya memang ndak boleh salah 😀
betul mbak ^^
ya minimal kita memperbaikinya walau g bisa mirip 🙂
makasih atas kunjungannya 🙂
hayu lah, semoga ibadah kita diterima
insya allah amiin ^^
haturnuhun kang parantos mampir 🙂
InsyaAllah wudhu dree lebih baik… amien
insya alloh amiin ^^
makasih dree atas kunjungannya 🙂
semuanya harus sempurna ya kang?
harus tahu syarat & rukunnya 🙂
salam kenal kang 🙂
hehe bgeitulah kang abeee ^^
sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah 🙂
salam kenal
makasih atas kunjungannya ..
hebat kang. mengingatkan kita kembali ke hal yang paling mendasar dalam beribadah.
Keren Kang! Sae pisan! 😀
hehe haturnuhun kang imam..mugia manfaat kanggee sadayana 🙂
terima kasih kang ian telah di ingatkan…
sama sama mas agung..semoga bermanfaat ^^ 🙂
Kang, abdimah kadang tdk berkumur… 😦
Nuhun tos ngemutan 🙂
hehe ^^ sami sami
haturnuhun parantos nganjang kadieu 🙂
makasih kang ian atas nasihat dan pencerahannya kembali 🙂
malah dalam wudhu mengandung kesehatan yang luar bisa jika kita bisa mengambil iktibarnya.
sama sama bang aul ^^
betul sekali diantaranya membersihkan dan mencerahkan muka yah :)salam..
makasih info wudhunya
lengkap dan detail banget nih
mantap!
sama sama prof ^^
makasih atas kunjungannya..
semoga bermanfaat
salam..
numpang belajar kang…
barokallah…
silakan pak..sama sama belajar hehehe ^^
wa fika barokallahu..
haduh, sy masih ada 1 kesalahan.. astaghfirullah..
selama ini mengusap kepala terpisah dengan telinga..
*doh*
sukran kang ian..
akan segera diamalkan, inshaAllah..
hehe ^^ kalau udah tahu diamalkan y mbak 🙂
samasama semoga bermanfaat
makasih atas kunjungannya y mbak 🙂
salam
hohoho, ternyata wudhu sy sdh benar, alhamdulillah
td cb inget2, keliatannya sy pisah atr mengusap kepala dan telinga, eh td pas wudhu ternyata dah bener.. habis usap kepala ke depan langsung ke telinga, yay !
sy lebih mudaan dr kang ian kok, panggil lyla saja, hehe
alhamdulillah 🙂
iya begitu insya alloh ^^
ok lyla hehe
makasih y sudah baca2 di blog saya ..
saya mengapresiasi artikel ini. benar sekali, kita mesti memperbaiki wudhu kita. wudhu yg tdk sempurna mengakibatkan shalat kita tdk sempurna bahkan tdk sah.
saya sering menegur anak2 sy ketika mereka ‘asal’ membasuh, apalagi pas di bagian kaki – hanya ditaruh di bawah kran (air cuma ngocor jatuh di telapak kaki) tanpa dibasuh
hehehe makasih mas gus ^^
sebagai pembelajaran buat anak anak y mas 🙂
salam ..
ini dia yang sulit kang ian, terkadang suka buru”
tp moga z setelah baaca atrikel ini jade bener… amin…
hehehe buru buru mau keman si mas ^^
makasih atas kunjungannya 🙂
Semoga selalu bisa menjaga wudhu… salam
amiin pak ^^
makasih atas kunjungannya 🙂
Assalamu’alaikum. Terima kasih kang penjelasannya. Saya mohon izin mengkopi, untuk saya ajarkan kepada anak-anak didik saya. Wassalamu’alaikum
wa’alaikumussalam..silakan.makasih atas kunjungannya ^^
Assalaamu’alaikum,,
artikelnya mantap Kang,, ana ijin copas yak. Mau ana sebar ke teman2 ana, ntar ana cantumin sumbernya. Insya Allah bermanfaat..
Wa’alaikumussalam
silakan…jazakallahu khairan sudah berkunjung ^^
kalau kaki tidak harus diusap yah? cukup terkena air saja ….
untuk lebih mantap kaki diusap sampai ke mata kaki atau diatasnya..wallahu’alam..
Insya Allah… selalu berusaha memperbaiki dan menjaga yang sudah baik…
insya allah..bagus itu bang…
wah mantf infonya ..
mari perbaiki wudhu kita
yuk mariii…makasih ya putri..
yups sepakat kawan, karena ‘ilatnya kepada hal yang wajib maka yang sunahpun akan menjadi wajib hukumnya. buat infonya, INSICO hanya ada satu kata neh. MANTUL
hehe makasih..kemana aja neh
alhamdu lillah……, makasih masbro atas infonya, semoga temen2 muslim yang lain lebih sempurna ibadahnya, amiin.
==================
macem2 efek internet
aamiin..insya allah..makasih kunjungannya ya..
bener banget semua udah sesuai sifat wudlu nabi… seneng bisa dapat menebalkan ilmu abuhanzhalah.
lama tidak mampir ke sini, sekarang tambah yakin di jalan salaf yach ….
semoga terus konsis abu …. kalau ta’lim dimana nih? sapa yang mengisi?
………………………………………………..
maaf abuhanzhhalah, jika berkenan mohon bantuan di
http://bchree.wordpress.com/2011/03/09/mohon-do%E2%80%99a-dan-bantuannya/
jazakumullah ….
insya allah yakin ..
aamiin semoga kita semua istiqomah..sekarang saya di Cirebon, biasanya di Yayasan Assunnah..
Ternyata aku belum komen disini… 🙂
Banyak banget tata cara pelaksanaan ibadah kita yang mesti di-review kembali ya…
betul sekali kk..
makasih sudah berkomentar disini..
Setahun jumialely [dot] com, dengan penuh penghargaan saya ucapkan Terima Kasih karena sahabat sudah pernah Menorehkan jejak cinta di rumah maya saya. I love You
makasih mba lely..
Subhanallah. Artikel yang bagus sekali. Yuk perbaiki wudhu kita.
yuk…makasih y sudah berkunjung…
makasih ilmu barunya
sama-sama..makasih sudah berkunjung ^^
astagfirullah yg bagian wajah kang, memasukkan air ke dalam mulut dan hidung dengan serentak, itu sulit lho.. ane baru tau, nuhun kang info’na
hehe tapi begitulah sunnah dari Rasulullah mas..dicoba terus 😀 kan biar bersih ^^ sama-sama..
assalamu`alaikum,,akh izin copas boleh?buat di print dan di bagiin sma anak2 di mesjid,barakallahu fiik
wa’alaikumussalam warrahmatullah.. silakan.. wa fika barakallah
syukron atas artikelnya. ^^
afwan.. semoga bermanfaat 🙂
Pingback: Tata Cara Mandi Besar | the men world's
Hiya very cool blog!! Man .. Excellent .. Amazing .
. I’ll bookmark your site and take the feeds additionally? I’m glad to seek out a lot of helpful information right here within the publish,
we need work out extra techniques in this regard, thanks for
sharing. . . . . .
Ya allah..jdi slma ini sia2 shlt q..krna gk tau kalo memasukan air kehdung it hukum nya wjib,,,