Menghilangkan Pengaruh Negatif Televisi, Mungkinkah?


Bismillah

Keberadaan televisi di rumah-rumah kita memang sangat tidak bisa kita hindarkan. Jarang sekali keluarga yang tidak memiliki televisi di rumahnya. Walaupun bahaya televisi tidak bisa kita tawar-tawar lagi akibat banyaknya acara televisi yang tidak mendidik. Tapi tetap saja, masyarakat kita enggan untuk berpisah dengan televisi.

Berikut adalah fatwa dari Syaikh  Muhammad bin Sholih al-Utsaimin Rahimahullah mengenai menghilangkan pengaruh negtaif televisi tersebut.

Soal:

Telah tertanam dalam pikiran kebanyakan orang bahwa tidak mungkinmelepaskan diri dari televisi dan menyibukkan diri dengan hal yang lain. Adakah nasihat Syaikh tentang hal-hal yang mungkin dilakukan untuk menyibukkan diri, khususnya bagi mereka yang tidak terbiasa membaca al-quran?

Jawab:

Menyibukkan diri dengan selain televisi adalah hal yang sangat mungkin. Bukan saya yang harus menjawab pertanyaan ini, karena setiap orang mengetahui tentang dirinya.

Mungkin ia menyibukkan dirinya dengan menjahit kalau ia seorang perempuan, atau membaca buku di perpustakaan, dan yang lainnya. Jika ia mampu untuk berjual beli maka hendaklah ia lakukan, begitu pula kalau ia mampu dalam security (keamanan) maka dia bergelut di dalamnya.

Pokoknya semua orang pasti mampu untuk menyibukkan diri dan waktunya dalam hal yang bermanfaat, tidak menyia-nyiakannya dalam hal-hal yang tidak berguna (Fatawa Ulama Baladil Harom, hlm. 1246)

20 thoughts on “Menghilangkan Pengaruh Negatif Televisi, Mungkinkah?

  1. Kl melepaskan TV dr khidupan kita di zaman serba teknologi informasi ini, sudah susah. Namun berupaya untuk “selektif”, mana yg bermanfaat mana yg membuang waktu, mana yg ga mendidik, dll, ini yg harus jadi keharusan buat kita 🙂

  2. intinya kalau kita sibuk, pasti kita akan jauh dari televisi, tapi kalau kita pengangguran yang hanya mengharapkan uang datang dengan sendirinya, kita akan dekat dengan televisi, apalagi kalau tidak punya internet….

Leave a reply to Rahmat Cancel reply