Bismillah
Kewajiban menuntut ilmu atau dalam istilah kita adalah belajar memang bukanlah hanya kewajiban kita ketika kita sekolah dan kuliah saja. Dalam hal ilmu dunia saja kita dianjurkan untut terus menuntutnya, apalagi dalam hal ilmu agama atau yang lebih dikenal dengan ilmu syar’i. Karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.” ( H.R. Ibnu Majah (no,224))
Imam al-Qurtubhi rahimahullah menjelaskan bahwa hukum menuntut ilmu terbagi dua:
Pertama, hukumnya wajib seperti menuntut ilmu tentang shalat, zakat, dan puasa. Inilah yang dimaksudkan dalam riwayat yang menyatakan bahwa menuntut ilmu itu (hukumnya) wajib.
Kedua, hukumnya fardhu kifayah seperti menuntut ilmu tentang pembagian berbagai hak, tentang pelaksanaan hukum hadd (qishas, cambuk potong tangan dan lainnya), cara mendamaikan orang yang bersengketa, dan semisalnya. Sebab, tidak mungkin semua orang dapat mempelajarinya dan apabila diwajibkan bagi setiap orang tidak akan mungkin semua orang bisa melakukannya, atau bahkan mungkin dapat menghambat jalan hidup mereka. Karenanya, hanya beberapa orang tertentu sajalah yang diberikan kemudahan oleh Allah dengan rahmat dan hikmah-Nya.
Ketahuilah, menuntut ilmu adalah suatu kemuliaan yang sangat besar dan menempati kedudukan tinggi yang tidak sebanding dengan amal apa pun.
Setelah kita mengetahui wajibnya menuntut ilmu syar’i ini alangkah baiknya dari sekarang kita mulai belajar lebih mendalam lagi tentang agama kita yang tercinta ini. Tidak harus pergi ke pesantren apabila memang tidak bisa, belajar agama bisa koq darimana aja. Kita bisa membaca buku, artikel islam di internet atau bahkan ikut kajian islam mingguan di kota anda. Mari kita kobarkan kembali semangat menuntut ilmu syar’i, supaya kita bisa menjadi muslim sejati!
Sumber: Buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga, Yazid bin Abdul Qadir Jawas)
yg lain pd brlomba2 mnuntut ilmu duniawi.
sampe luar ngri. tpi ilmu syar’i malah sering diabaikan.
smg Allah mbri ptnjuk.g Allah mbri ptnjuk.
yup betul sekali mba..tapi yang pasti kedua-duanya penting bagi kita, tapi jangan sampai ilmu duniawi melupakan kita dari ilmu akhirat.. ^^
Mari menuntut dan memperdalam ilmu agama
mari… ^^
makasih sudah berkunjung ..
Hmmm iya juga Mas. tapi yg lebih penting lagi mari kita sebarkan setelah kita mempelajarinya. sekarang kan Zaman edan, agama seperti sudah dilupakan maka ini tugas kita bersama buat saling mengingatkan.
ayo pelajari terus ilmu. dunia+Akhirat..
🙂
jangan menyalahkan zaman mas..zaman tidak edan, yang edan itu manusianya 🙂 makasih..
iya nih, walaupun sudah jenuh, tetep kita msti cariilmu sbanyak-banyaknya.. 🙂
kalau jenuh ya istirahat dulu…nanti belajar lagi 🙂
Salam kenal dari Agro Buah
Aku senang bisa komentar di sini, suatu kehormatan bagi kami jika di perkenankan membaca dan mendapatkan ilmu dari anda.
terima kasih
salam kenal kembali..
silakan dengan senang hati..
makasih sudah berkunjung..
saya punya permasalahan seperti ini, saya ingin ikut di kursus bahasa arab, lalu saya utarakan ini kepada ibu saya tetapi ibu saya bilang “buat apa”, saya goyah dengan kata-kata itu, akhirnya saya urungkan niat. Tetapi niat itu muncul lagi saat saya menemukan sebuah buku pintar bahasa inggris, arab, dan indonesia. Saya jadi emosional dan negatif ke ibu saya (hanya dalam batin). Lalu apa yang harus saya pilih, mohon bisa diberikan pencerahan. Salam dan terima kasih.